Mata Kuliah: Desain Web & Blog
Nama : Ika Kumalasari
Fakultas/Prodi: FAI/ Pend.Agama Islam
Kelas : B
NIM : G000170167
"RESPON BU UMI MURTAFIAH TENTANG COVID 19 KHUSUSNYA DI DUKUH PELEMGEDE"
Wawancara dengan Narasumber Ibu Umi Murtafiah selaku Guru di SMK BK Simo dan sebagai Ibu Rumah Tangga, pada tanggal 03 April 2020, Hari Jumat pukul 10.38 WIB di Desa Dologan Dukuh Pelemgede RT 01/RW 03 Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali
Pertanyaan : Dampak adanya Covid 19 di Indonesia, Khususnya di dukuh Pelemgede?
Jawaban: untuk kerugianya cukup banyak, apalagi yang merantau seperti anak muda karena sebagaian besar didukuh pelemgede mayoritas bekerja di kota dan mereka mau tidak mau harus terhenti untuk bekerja sehingga mereka kehilangan pekerjaanya. Selain itu untuk orangtua di dukuh pelemgede mayoritas pekerjaanya adalah buruh tani mereka tetap bekerja seperti biasanya misalkan ngaret, menanam padi, dll tetap berjalan dengan normal.Sehingga kebanyakan kerugian yang dialami adalah orang-orang yang bekerja di luar daerah.
Apalagi di Indonesia parawisata cukup besar, seperti wisata pantai, kebun binatang, wisata anak dll dengan adanya covid 19 ini mau tidak mau harus ditutup sementara waktu agar tidak menyebarnya virus corona di Indonesia ini. Sehingga kerugianya bida dilihat bahwa karyawan harus kehilangan pekerjaan dan menjadi pengangguran sementara sampai wabah corona berakhir.
Pertanyaan : Dari segi keagamaan di dukuh pelemgede sendiri seperti apa,?
Jawaban: sebelum adanya corona ini, masjid banyak jamaah, baik dari usia balita-sam[ai usia lansia. Namun adanya corona iini berdampak pada jumlah jamaah yang tidak seperti biasanya bahkan terbilang sedikit, jamaah laki-laki bisa 1 saff saja sedangkan jamaah perempuan hanya 2 saff. Itupun diberi jarak setengah meter antara jamaah dan setiap selesai sholat biasnaya saling berjabat tangan namun sekarag dilarang untuk saling berjabat tangan terlebih dahulu guna menghindari sentuhan langsung antar jamaah.
Pertanyaan : apakah di dukuh pelemgede ada bentuk perubahan dalam menanagani wabah Covid 19 ini?
Jawaban : kalo di dukuh pelemgede sudah ada gerakan/ penyelenggaraan dalam penanganan wabah covid 19 ini dengan penyemprotan Disinfektan baik dari Desa maupun dari RT untuk masjid-masjid khusuusnya di Desa Dologan.
Pertanyaan : apakah ibu adanya covid 19 ini tetap tetap melaksanakan sholat dimasjid atau sholat dirumah ?
Jawaban : kalau saya dan keluarga tetap melaksanakan sholat dimasjid karena jarak rumah dan masjid cukup dekat sekali bisa dibilang masjid nurul huda didepan rumah saya. Yang penting tetap jaga wudhu jaga kebersihan dan tidak bersentuhan dengan oranglain dan jaga jarak saja.
Pertanyaan : Dari segi sosial apakah mayoritas dukuh pelemgede sudah melaksakan kebijakan dari pemerintah untuk physical distancing /social distancing dengan baik?
Jawaban : sudah menjalankan dengan baik hanya saja apabila ada tetangga ataupun saudara yang sakit dirumah sakit tidak menjenguk dulu, tapi tetap ada perwakilan bebebrapa orang untuk menjenguk dirumahnya apabila sudah dibawa pulang kerumahnya.
Pertanyaan : jika ada yang melaksanakan hajatan atau acara yang melibatkan orang banyak apakah mereka tetap melaksanakan atau ditunda sementara waktu?
Jawaban : hajatan awal corona masih bersikukuh untuk tetap mengadakan hanya saja karena ada himbauan,teguran dari desa, larangan dari pemerintah maka hajatan dll ditunda semenatara ini hanya saja akad tetap dilaksanakan dan resepsi tetap dibatalkan artinya mereka mimiliki kesadaran akan adanya virus corona yang sangat berbahaya untuk masyrakat sekitarnya sehingga mereka tetap merelakan untuk menunda respsi.
Pertanyaan: Bagaimana selaku ibu rumah tangga dan seoramg guru dalam menyikapi virus corona yang merebak di Indonesia?
Jawaban: saya sebagai guru hikmah yang saya dapatkan ialah dengan adanya pembalajaran daring/online siswa maupun guru mau tidak mau harus bisa mengikuti alur dan program yang ada dengan baik. Hanya saja hambatanya untuk guru ialah tidak bisa menjelaskan materi secara bertatap muka, tidak bisa menjelaskan secara terperinci materi-mateeinya, dan masalah dalam proses pemrogaman saat mau log in, walaupu sudah ada petunjuknya namun ada beberapa siswa yang belum bisa memahami dengan baik karena pemahaman anak itu berbeda-beda anatra anak yang cepat menaangkap pengetahuan dengan anak yang lambat dalam memamhami sesuatu yang mengakibatkan kendala di tengah perjalanan pasti ada aja. Walaupun begitu sistem pembelajaran e-learning tetap bisa dijalankan dengan baik oleh guru maupun oleh siswa itu sendiri.
Sebagai ibu rumah tangga hikmah yang saya dapatkan ialah bisa berkumpul dengan keluarga, baik suami maupun anak.Yang biasanya saya harus bekerja dari pagi sampai sore, sibuk dengankerjaan menjadi kurang adanya waktu untuk keluarga kini fuultime dengan keluarga sangat banyak.Untuk memandu anak-anak belajar pun tidak semudah yang -dibayangkan, apalagi dengan karakter anak-anak yang berbeda-beda, saya harus mengoyak-oyak agar anak mau belajar dengan berbagais strategy, dengan penuh kesabaran apalagi saat ada tugas dari guru yang tidak segera dikerjakan tugas saya ya harus merayunya agar mau mengerjakan dengan saya dismapingnya untuk mendampingi apabila ada soal yg tidak bisa dikerjakan oleh anak.Sehingga sesering mungkin saya ada waktu untuk keluarga dan memberi nasihat setiap waktu.Jadi saya juga harus bisa membagi waktu untuk bekerja secara online/daring dan ada waktu untuk keluarga kecil saya.
Pertanyaan: pesan apa yang ingin ibu sampaikan agar masyarakat paham betul akan bahayanya COVID 19 ?
Jawaban: meningkatkan kesadaran akan bahayanya virus corona ini, yang dulu seringkali emlalaikan untuk cuci tangan sebelum makan sekarang harus mencuci tangan, tidak menyentu area muka dengan tangan kotor yang pada intinya kalau sesutau benda mau masuk mulut harus cuci tangan terlebih dahulu, kemudian stay at home berada dirumah aja sebelum musibah ini segera berakhir, tetap berkumpul dengan keluarga, selanjutnya sellalu berolahraga untuk olahraga sendiri harus di sesuiakan dengan usianya, apabila udah lansia cukup berjemur saja, apabila sudah tua seperti saya cukup olahraga ringan, semua ada porisnya masing-masing dan sesuai kebutuhanya. Untuk berjemur sendiri bisa 15-30 menit di sinar matahari pukul 10 keataas untu orang dewasa. Untuk anak remaja-aak balita dari pukul 8-9 itu sudah mendapatkan vitamin D. Kemudian makanan bergizi ini juga penting sekali karena untuk mejaga imun kita agar tetap fit tetap sehat tidak terjangkit penyakit-penyakit, menajaga pola makan dengan baik, makanan yang mengandung vitamin dengan imbang.Dari segi keagaamaan juga mungkin ini sebuah teguran dari Allah kita harus instropeksi diri atau muhasabah diri apa yang sudah kita laksanakan selama ini banyak baiknya atau malah banyak buruknya, itu semua pribadi harus mengkoreksi dirinya masing-masing.
Pesan dari penulis:
Pesan saya untuk teman-teman semua yang melihat atau membaca tulisan saya ini, agar tetap jaga kesehatan dengan selalu mencuci tangan, kaga kebersihan, rajin berolahraga, berjemeur di sinar matahari, selalu social distancing, phisycal distancing, tdak banyak bermain, cukup dirumah aja, berdoa banyak ibadah, karena kita dirumah manfaatkan waktu bersama keluarga dengan baik.Kita sudah berikan kebijakan dari pemerintah untuk selalu stay at home/dirumah aja kalau tidak ada kepentingan mendesak itu cukup dirumah aja tak terkecuali sebagai ibu rumah tangga yang seallau menyiapkan makanan untuk keluarga tercinta mau tidak mau yang beli bahan makanan pokok sehari-hari, sehingga mengahrus para ibu belanja kalau tidak kewarung ya ke market/pasar tapi dnegan catatatan apabila mendesak saja iyupun jka sudah teroenuhi segera pulang kerumah dengan tidak menyentuh keluarga dirumah namun dengan menuju kamar mandi untuk mandi dan ganti pakaian dan segera dicuci pakaianya.
Kita tahu garda depan kita adalah para medis mereka berjuang mati-matian untuk Indonesia ini, mereka mempertaruhkan nyawa demi Indonesia tolong hargai mereka , mereka telah bertarung nyawa untuk pasien pasien yang terkena covid 19. Kita memmbantu para medis dnengan dirumah aja, apalagi para anak muda yang suka kluyuran, travelling ditahan dulu, karena dampaknya tidak hanya satu orang saja melainkan banyak orang. Kecuali jika kita ingin berdonasi untuk mereka bantulah dengan ikhlas. Jangan malah mencari keuntungan disaat saudara kita, teman-teman kita, masyarakat Indonesia yang sedang berjuang untuk hidup , sedang membeutuhkan kita malah kita menyenangkan diatas penderitaan oranglain. Para oknum yang jahat dan yang nakal tolong sadar diri betul mari saling merangkul demi Indonesia sehat kembali, jangan menimbun masker dan barang-barang lainya. Jadilah manusia yang memanusiakan buka malah memberikan beban untuk oranglain. Apabila tidak bisa berdonasi kalian bisa berjuang membantu para medis dengan cara stay at home dirumah aja apa susahnya untuk drumah aja, jangan bandel jangan ngeyel agar, putus rantai peyakit ini agar bumi lekas pulih seperti sedia kala. Kita patuhi semua yang diperintahkan oleh pemerintah semua demikebaikan bersama. Agar kita bisa beraktivitas seperti sedia kala dan normal seperti biasanya.
Foto saya bersama dengan Bu Umi MURTAFIAH
Foto saya bersama dengan Bu Umi MURTAFIAH
Pelaksanaan DisInfektan di Masjid Nurul Huda Dukul Pelemgede Rt 01/Rw 03
Tidak ada komentar:
Posting Komentar