Assalamualikum...
Hai gaes jumpa
lagi bersama saya, di blogku hehehe, kali ini saya akan memberikan peristiwa
yang aku alami selama lebaran 2020, hemmm lebaranku kali ini sangat berbeda
sekali yang dimana tidak seramai tahun kemarin. Kalian pasti merasakan hal yang
sama seperti yang aku rasakan tahun ini, yah bisa dibilang agak sedih juga sih
hemmm...Dari pada kelamaan berbincang-bincang kesana kemari,
Saya akan memberikan cuplikan
sedikit dokumentasi dan paparan saya di lebaran 2020 gasss.........
1.Saling maaf memaafkan cukup dengan via chat seperti Watshapp, Fb, Instagram, sms dll
Ucapan demi
ucapan saling terangkai, terutama dari keluarga yang tidak bisa mudik, ya
itulah yang bisa dilakukan. Om tante, pakde bude terutama yang rumahnya sangat
jauh,seperti di kota Bekasi, Semarang, Cikarang, Jepara dll.
2. Bertatap muka lewat Video call
Kali ini
berhubung yang telepon om Ihsan yang rumahnya di Bekasi tidak bisa mudik ke
Boyolali, akhirnya memutuskan untuk meyempatkan diri video call bersama
keluarga dan mbah ku yang tinggal di Boyolali kota, setelah sholat Idul fitri
3. Salaman Online
Berhubung kita
dilarang untuk berdekatan ataupun salaman, akhirnya kami pun hanya bisa salaman
lewat online seperti mengirimkan gamar tangan, wkwkwk lucu juga sih karena mau
gimana lagi kita harus taat peraturan yang di buat oleh pemerintah.. Walaupun
hanya simbol yang penting saling ikhlas untuk memaafkan satu sama lain.
4. Makanan lebaran hanya pajangan
Makan lebaran
yang penuh di meja pun sepi tidak ada tamu yang datang alhasil dimakan sendiri
wwkwkwk, Toples yang isinya berbagai macam makanan seperti tango, astor,
kripik, khong guan, dll kini hanya sebagai pajangan tidak ada tamu yang datang
baik tetangga, keluarga maupun teman, yah akhirnya dimakan keluarga kecil saya
wkkwk
5. Tidak ada makan besar
sekarang masak
pun hanya untuk keluarga kecil, Biasanya tiap mau lebaran bapak sellau arisan
daging sapi untuk dihidangkan di hari raya idul firi, seperti opor ayam, daging
sapi, srondeng, ketupat dll karena tahun ini sepi, akhirnya bapak pun tidak
arisan daging sapi, cukup memasakan daging sapi sekilo untuk keluarga kecil
kami.
6. Ziarah ke kuburan
Nah kali ini
biasnya setelah sholat ied pasti kami
bergegas ke kuburan dan kan bertemu banyak tetangga di sini yang sedang
mendokan orang-orang yang telah meninggal. Namun adanya covid ini peziarah tak
seramai tahun kemarin, kami pun hanya berpapasan dan sama-sama paham untuk
tetap jaga jarak
7.Tidak ada fotoo bareng dengan keluarga besar
bener-bener
campur aduk yang aku rasakan, kangen sanak saudara, sekarang gabisa kumpul,
padahal ini momen yang sangat ditunggu tunggu. Berbagai cerita tawa tidak saya
temui di tahun ini, sangat merasakan perbedaan ibarat 180’ sangat sedih
banget...apalagi mbah putri yang sangat terlihat sayup tanpa anak, cucu yang
tidak bisa pulkam
8. THR menurun drastis
Yang paling
miris lebaran tahun ini ialah THR ku menurun drastis, biasanya saya mendaptkan
uang yah cukup banyak bisa ratusan ribu ,
dapet dari om, tante, pakde, bude, keluargaterdekat yang pastinya, gini
gini walapun umur udah 21 th THR sebenarnya masih lancar jaya wkwkk, hanya
terlihat muda karena postur tubuhku yang sangat mungil, namun sekarang hanya
beberapa aja yang aku daptkan di tahun 2020 ini, walaupun begitu aku terima
dengan senang hati, saya ucapkan alhamdulillah , rezeki tidak hanya beruupa
Uang tapi sehta lebih mahal harganya.
Semoga ditahun
depan bisa berkumpul dalam keadaan bumi ini lekas pulih dan membaik Aamiin.
mungkin itu saja yang saya curahkan peristiwa yang saya alami.
Oh iya,, sebelum
saya tutup. Izikan saya menngucapkan
Minal aidin
wal faizin mohon maaf lahir dan batin apabila perkataan saya di blog ini
kurang berkenan dihati pembaca
Terimakasih
sudah menyempatan waktunya untuk membaca blogku ini ya....
Tungggu blog ku
selanjutnya
Byee.